Sabtu, 07 November 2015

Tugas Softskill 2 (Psi. & Teknologi Internet)

Tugas Softskill (Psikologi & Teknologi Internet)

SOSIAL

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang gambaran sosial didunia nyata maupun dunia maya sebaiknya ketahui terlebih dulu apa itu sosial. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, sosial adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat yang dapat mencakup semua kegiatan masyarakat, seperti sifat, perilaku, dan lain-lain.

Gambaran sosial didunia nyata :

Di dunia nyatanya ada sekumpulan orang yang melakukan suatu kegiatan untuk memberikan pembelajaran bagi masyarakat diperkotaan bagaimana caranya membuat lubang resapan air untuk mengurangi terjadinya bencana banjir didaerah perkotaan dengan mendatangi satu persatu dari beberapa wilayah disuatu perkotaan tersebut.

Gambaran didunia maya :


Namun, didunia maya mereka juga membuat suatu postingan tentang cara-cara membuat lubang resapan air. Mereka menuliskan satu persatu cara untuk membuat lubang resapan air tersebut, mereka juga menyisipkan sebuah video bagaimana caranya membuat lubang resapan air tersebut.

Kamis, 08 Oktober 2015

Psi & Teknologi Internet #

INFORMASI
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya.
KOMUNIKASI
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).  Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
v  Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah :
·         Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
·         Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
·         Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
·         Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
·         Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
·         Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol").

v  Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1.      Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2.       Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melaluiteleponsurate-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
1.      Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2.      Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

v  Model-model komunikasi
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.
A.    Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.
B.     Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. [8] Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

C.     Model transaksional

Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :

·         Latar belakang budaya

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

·         Ikatan kelompok atau group

Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

·         Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.

·         Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

·         Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

SOSIAL NETWORKING
Social Networking adalah sebutan lain terhadap website community. Social Networking adalah tempat untuk para netter berkolaborasi dengan netter lainnya.
Social Networking adalah kegiatan menjalin hubungan dengan orang lain melalui social media sites / situs jejaring sosial yang ada di internet. Bisa diakses di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Dan tidak jarang juga, orang-orang yang “maenan” situs semacam ini dibilang melakukan kegiatan yang ngga mutu. Padahal status update pun memiliki potensi dengan dampak yang luas. Sayangnya, terlalu sering sebuah buku dinilai hanya dari sampulnya. Contoh social network adalah, facebook, twitter, path, instagram, dan lain –lain.
ENTERTAIMENT/HIBURAN
Hiburan adalah segala sesuatu – baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku – yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, opera, drama, ataupun berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan. Bagi orang tertentu yang memiliki sifat workaholic, bekerja adalah hiburan dibandingkan dengan berdiam diri. Selain itu terdapat tempat-tempat hiburan atau klab malam (night club) sebagai tempat-tempat untuk melepas lelah, umumnya berupa rumah makan atau restoran yang dilengkapi hotel serta sarana hiburan seperti musik, karaoke, opera. Ada pula yang menyediakan permainan seperti bilyar hingga sarana perjudian. Bagi kalangan tertentu, permainan judi (gambling) dianggap sebagai hiburan atau sarana membuang sial. Selain itu, di beberapa negara ada juga klab-klab malam yang diperuntukkan untuk pertemuan keluarga yang tentunya berbeda dengan klab klab malam pada umumnya. Hiburan sering memberikan kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Pada waktu atau konteks tertentu, ada juga tujuan tambahan yang serius. Misalnya, berbagai bentuk perayaan, festival religius, atau satire.
EDUCATION/PENDIDIKAN
Edukasi atau Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
v  Filosofi pendidikan
Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
v  Fungsi pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut :
a)      Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b)      Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
c)      Melestarikan kebudayaan.
d)     Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

v  Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
a)      Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
b)      Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
c)      Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
d)     Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
v  Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
a)      Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
b)      Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
c)      Menjamin integrasi sosial.
d)     Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
e)      Sumber inovasi sosial.

ECONOMICAL REASONS

Economical reasons adalah alasan ekonomi yang dapat menentukan tingkat sosial seseorang. Mulai dari kemiskinan yang  selalu dikaitkan dengan alasan ekonomi karena pendapatan yang minimum. Atau seseorang yang kaya raya karena tingkat pendapatan yang tinggi.

Rabu, 24 Juni 2015

Tugas Fortopolio 4 (PEMBELAJARAN ANAK BERBAKAT)

A.    Ciri – Ciri Anak Berbakat
Secara umum anak berbakat diartikan sebagai anak yang memiliki tingkatan IQ tinggi dan memiliki keterampilan tertentu. Menurut definisi yang dikemukakan Joseph Renzulli (1978), anak berbakat memiliki pengertian, “Anak berbakat merupakan satu interaksi diantara tiga sifat dasar manusia yang menyatu ikatan terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatnya di atas kemampuan rata- rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas dan kreativitas yang tinggi.
1.      High Potential Ability (Kecerdasan Tinggi) Standard yang ditetapkan untuk anak berbakat oleh Diknas tahun 2003 adalah 140 . Kalau hasil tes menunjukkan IQ anak mencapai 140 ke atas, maka anak itu otomatis disebut gifted child. Tetapi kemudian muncul pembagian tertentu untuk anak berbakat dilihat dari IQnya. Keberbakatan ringan (IQ 115 – 129), keberbakatan sedang (IQ 130 – 144), keberbakatan tinggi (IQ 145 ke atas).
2.       Task Commitment adalah sejauh mana tanggung jawab dalam meyelesaikan tugas. Tidak hanya tugas dari sekolah tapi juga tugas di rumah. Task commitment dapat diukur melalui tes tertentu yang hanya boleh dilakukan oleh psikolog. Task commitment ini mencakup tanggung jawab, motivasi, keuletan, kepercayaan diri, memiliki tujuan yang jelas sebelum melakukan sesuatu dan kemandirian.
3.       Kreativitas bisa diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru atau kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru dari yang sudah ada. Kreativitas dapat dinilai dari 4 hal, produk, pribadi, proses dan pencetus / penghambat.
Suatu produk dikatakan kreatif kalau produk itu baru, berbeda dari yang sudah ada, lebih baik dari yang lain dan tentu saja berguna. Sifat pribadi kreatif yang lain adalah terbuka pada hal-hal baru, punya rasa ingin tau yang besar, ulet, mandiri, berani mengambil resiko, berani tampil beda, percaya diri dan humoris.
Anak berbakat ialah anak yang memiliki kecakapan dalam mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap tindakan yang bernilai. Anak-anak yang mampu mewujudkan ketiga sifat itu masyarakat memperoleh kesempatan pendidikan yang luas dan pelayanan yang berbeda dengan program-program pengajaran yang reguler (Swssing, 1985).
Pengertian lain menyebutkan bahwa anak gifted adalah anak yang mempunyai potensi unggul di atas potensi yang dimiliki oleh anak-anak normal. Para ahli dalam bidang anak-anak gifted memiliki pandangan sama ialah keunggulan lebih bersifat bawaan dari pada manipulasi lingkungan sesudah anak dilahirkan.
- Karakteristik Anak Berbakat Istimewa (GIFTED CHILD)
Anak-anak berbakat istimewa secara alami memiliki karakteristik yang khas yang membedakannya dengan anak-anak normal. Karakteristik ini mencakup beberapa domain penting, seperti domain intelektual-koginitif, domain persepsi-emosi, domain motivasi dan nilai-nilai hidup, domain aktifitas, serta domain relasi sosial. Beberapa karakteristik yang paling sering diidentifikasi terdapat pada anak berbakat istimewa pada masing-masing domain diatas. Namun demikian perlu dicatat bahwa tidak semua anak-anak berbakat istimewa (gifted) selalu menunjukkan atau memiliki semua karakteristik yang disebutkan di dalam daftar ini.
- Karakteristik Intelektual-Kognitif
1.      Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang orisinal, gagasan-gagasan yang tidak lazim, pikiran-pikiran kreatif.
2.       Mampu menghubungkan ide-ide yang nampak tidak berkaitan menjadi suatu konsep yang utuh.
3.      Menunjukkan kemampuan bernalar yang sangat tinggi.
4.      Mampu menggeneralisir suatu masalah yang rumit menjadi suatu hal yang sederhana dan mudah dipahami.
5.       Memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam memecahkan masalah.
6.      Menunjukkan daya imajinasi yang luar bisaa.
7.       Memiliki perbendaharaan kosakata yang sangat kaya dan mampu mengartikulasikannya dengan baik.
8.      Bisaanya fasih dalam berkomunikasi lisan, senang bermain atau merangkai kata-kata
9.       Sangat cepat dalam memahami pembicaraan atau pelajaran yang diberikan.
10.  Memiliki daya ingat jangka panjang (long term memory) yang kuat.
11.  Mampu menangkap ide-ide abstrak dalam konsep matematika dan/atau sains
12.  Memiliki kemampuan membaca yang sangat cepat.
13.   Banyak gagasan dan mampu menginspirasi orang lain.
14.  Memikirkan sesuatu secara kompleks, abstrak, dan dalam.
15.   Mampu memikirkan tentang beragam gagasan atau persoalan dalam waktu yang bersamaan dan cepat mengaitkan satu dengan yang lainnya
- Karakteristik Persepsi/Emosi
1.      Sangat peka perasaannya.
2.       Menunjukkan gaya bercanda atau humor yang tidak lazim (sinis, tepat sasaran dalam menertawakan sesuatu hal tapi tanpa terasa dapat menyakiti perasaan orang lain).
3.      Sangat perseptif dengan beragam bentuk emosi orang lain (peka dengan sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang-orang lain).
4.      Memiliki perasaan yang dalam atas sesuatu.
5.      Peka dengan adanya perubahan kecil dalam lingkungan sekitar (suara, aroma, cahaya).
6.      Pada umumnya introvert.
7.      Memandang suatu persoalan dari berbagai macam sudut pandang.
8.      Sangat terbuka dengan pengalaman atau hal-hal baru
9.      Alaminya memiliki ketulusan hati yang lebih dalam dibanding anak lain
- Karakteristik Motivasi dan Nilai-Nilai Hidup
1.      Menuntut kesempurnaan dalam melakukan sesuatu (perfectionistic).
2.        Memiliki dan menetapkan standar yang sangat tinggi bagi diri sendiri dan orang lain.
3.      Memiliki rasa ingin tahu dan kepenasaran yang sangat tinggi.
4.      Sangat mandiri, sering merasa tidak perlu bantuan orang lain, tidak terpengaruh oleh hadiah atau pujian dari luar untuk melakukan sesuatu (self driven).
5.      Selalu berusaha mencari kebenaran, mempertanyakan dogma, mencari makna hidup
6.      Melakukan sesuatu atas dasar nilai-nilai filsafat yang seringkali sulit dipahami orang lain.
7.      Senang menghadapi tantangan, pengambil risiko.
8.        Sangat peduli dengan moralitas dan nilai-nilai keadilan, kejujuran, integritas.

B.     Implikasi Dalam Pembelajaran (Teori Barbe & Renzulli)
Implikasi bagi guru anak berbakat disimpulkan oleh Barbie dan Renzulli (1975) sebagai berikut:
1.      Guru perlu memahami diri sendiri, karena anak yang belajar tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang dilakukan guru, tetapi juga bagaimana guru melakukannya.
2.      Guru perlu memiliki pengertian tentang keterbakatan
3.      Guru hendaknya mengusahakan suatu lingkungan belajar sesuai dengan perkembangan yang unggul dari kemampuan-kemampuan anak
4.       Guru memberikan tantangan daripada tekanan
5.      Guru tidak hanya memperhatikan produk atau hasil belajar siswa, tetapi lebih-lebih proses belajar.
6.      Guru lebih baik memberikan umpan balik daripada penilaian harus menyediakan beberapa alternatif strategi belajar
7.      Guru hendaknya dapat menciptakan suasana di dalam kelas yang menunjang rasa harga diri anak serta dimana anak merasa aman dan berani mengambil resiko dalam menentukan pendapat dan keputusan.
Peran Orang Tua dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak.
Orang tua yang bijaksana dapat membedakan antara memberi perhatian terlalu banyak atau terlalu sedikit, antara memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya dan memberi tekanan untuk berprestasi semaksimal mungkin.
Ada beberapa hal yang memudahkan orang tua agar lebih mantap dalam menghadapi dan membina anak berbakat (Ginsberg dan Harrison, 1977; Vernon, 1977) diantaranya adalah:
1.       Anak berbakat itu tetap anak dengan kebutuhan seorang anak. Jika ada anak-anak lain dalam keluarga, janganlah membandingkan anak berbakat dengan kakak-adiknya atau sebaliknya.
2.        Sempatkan diri untuk mendengarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya
3.        Berilah kesempatan seluas-luasnya untuk memuaskan rasa ingin tahunnya dengan menjajaki macam-macam bidang, namun jangan memaksakan minat-minat tertentu.
4.      Berilah kesempatan jika anak ingin mendalami suatu bidang, karena belum tentu kesempatan itu ada di sekolah.
5.      Kerjasama Antara Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama keluarga (orang tua), sekolah, dan masyarakat. Keluarga dan sekolah dapat bersama-sama mengusahakan pelayanan pendidikan bagi anak berbakat, misalnya dalam memandu dan memupuk minat anak. Tokoh-tokoh dalam masyarakat dapat menjadi “tutor” untuk anak berbakat yang mempunyai minat yang sama.
C.     Kurikulum Berdiferensi untuk Anak Berbakat
Ø  Pengertian Kurikulum Berdiferensiasi
Istilah diferensiasi dalam pengertian kurikulum menunjuk pada kurikulum yang tidak berlaku umum, melainkan dirancang khusus untuk kebutuhan tumbuh kembang bakat tertentu. Kurikulum berdiferensiasi (differ-rentiation instruction) adalah kurikulum pembelajaran yang memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak. Walaupun model pengajaran ini memperhatikan atau berorientasi pada perbedaan-perbedaan individual anak, namun tidak berarti pengajaran harus berdasarkan prinsip satu orang guru dengan satu orang murid. Berbeda dengan kurikulum reguler yang berlaku bagi semua siswa, kurikulum berdiferensiasi bertujuan untuk menampung pendidikan berbagai kelompok belajar, termasuk kelompok siswa berbakat. Melalui program khusus, siswa berbakat akan memperoleh pengayaan dari materi pelajaran, proses belajar dan produk belajar.
Ø  Karakteristik Umum Kurikulum Berdiferensiasi
Pengajaran berdiferensiasi memiliki 4 (empat) karakteristik umum, yaitu:
a.       Pengajaran berfokus pada konsep dan prinsip pokok materi pelajaran.
Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi, pengajaran harus berfokus pada konsep atau pokok materi pelajaran sehingga semua siswa dapat mengeksplorasi konsep-konsep pokok bahan ajar. Siswa yang agak lambat (struggling learners) bisa memahami dan menggunakan ide- ide dari konsep-konsep yang diajarkan. Sedangkan bagi para siswa berbakat memperluas pemahaman dan aplikasi konsep pokok tersebut.
b.      Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar siswa diakomodasi ke dalam kurikulum.
Kesiapan dan perkembangan belajar siswa harus dievaluasi untuk dijadikan sebagai dasar keputusan penentuan materi serta strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Kapasitas belajar seseorang berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak semua siswa memerlukan satu kegiatan atau bagian tertentu dari proses pembelajaran secara sama. Guru perlu terus menerus mengevaluasi kesiapan dan minat siswa dengan memberikan dukungan bila siswa membutuhkan interaksi dan bimbingan tambahan, serta memperluas eksplorasi siswa terutama bagi mereka yang sudah siap untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menantang.
c.       Ada pengelompokan siswa secara fleksibel.
Dalam pengajaran berdiferen-siasi, siswa berbakat sering belajar dengan banyak pola, seperti belajar sendiri-sendiri, belajar berpasangan maupun belajar dalam kelompok. Oleh karena itu, pada saat-saat tertentu siswa dapat diberi kebebas-an untuk memilih materi pelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Strategi ini memungkinkan siswa untuk belajar lebih cepat bagi mereka yang mampu,
sedangkan bagi mereka yang kurang, akan belajar sesuai dengan batas kemampuannya. Contoh untuk strategi belajar-mengajar berdasarkan kecepatan siswa adalah pengajaran modul.
d.      Siswa menjadi penjelajah aktif (active explorer).
Prinsip belajar yang relevan adalah belajar bagaimana belajar (learning how to learn ). Artinya, dikelas target pembelajaran bukan sekadar penguasaan materi, melainkan siswa harus belajar juga bagaimana belajar (secara mandiri) untuk hal-hal lain. Ini bisa terjadi apabila dalam kegiatan pembelajaran siswa telah di biasakan untuk berpikir mandiri, berani berpendapat, dan berani bereksperimen, sehingga siswa tidak merasa terkekang dan potensi kreativitasnya dapat tumbuh dengan sempurna. Tugas guru adalah membimbing eksplorasi tersebut, karena beragam kegiatan dapat terjadi secara simultan di dalam kelas, guru akan berperan sebagai pembimbing dan fasilitator, dan bukannya sebagai dispenser informasi. (Mukti dan Sayekti, 2003:37)


Tugas Bahasa Indonesia (SURAT & CV)

I.                   Surat
·         Arti & Fungsi Surat
Arti Surat
SURAT adalah Sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa :
o   Pemberitahuan
o   Pernyataan
o   Perintah
o   Permintaan / Permohonan
o   Laporan
Fungsi Surat
1.      Sebagai sarana komunikasi.
2.      Sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan / permintaan atau permohonan, buah pikiran atau gagasan.
3.      Sebagai alat bukti tertulis.
4.      Sebagai alat untuk mengingat.
5.      Sebagai bukti historis.
6.      Sebagai pedoman kerja.
·         Syarat yang Baik dalam Surat
1.      Jelas
Jelas disini berarti, tulisan mudah dibaca dan mudah pahami baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri.
2.      Benar
Benar disini berarti, isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya (tidak untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang baku.
3.      Sopan
Sopan disini berarti, menggunakan bahasa yang tidak hanya baku tetapi juga memiliki sopan santun.
4.      Singkat/tidak terlalu bertele-tele
Singkat disini bukan berarti penulisan katanya yang harus disingkat-singkat, tetapi menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
5.      Lengkap
Lengkap disini berarti, Maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua dalam surat.
6.      Menarik
Menari disini bukan berarti harus menggunakan kosa kata seperti pada iklan-ikan yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul surat harus serasi, bersih dan rapi sehingga enak dipandang dan dibaca.
·         Bahasa Surat
Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Bahasa surat resmi haruslah logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik.
·         Bagian-bagian Surat
Ø  Bagian-bagian surat pribadi :
1.      Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
2.      Alamat surat
3.      Salam pembuka
4.      Kalimat pembuka
5.      Isi surat
6.      Kalimat penutup
7.      Salam Penutup
8.      Tanda tangan
9.      Nama pengirim

Ø  Bagian-bagian surat dinas :
1.      Kepala surat
2.      No,Lampiran ,Perihal
3.      Tanggal,bulan,tahun penulisan surat
4.      Alamat surat
5.      Salam pembuka
6.      Kalimat pembuka
7.       Isi surat
8.      Kalimat penutup
9.      Salam penutup
10.  Tanda tangan
11.  Nama pengirim
Kerangka isi surat :
1.      Paragraf pembuka
2.      Paragraf isi
3.      Paragraf penutup
·         Contoh-contoh Surat
1.      Surat Pribadi
Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Komunikasi antara anak dan orang tua, antarkerabat, antarsejawat, dan antarteman. Digunakan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul. Berikut ini adalah contoh surat pribadi :
            Bekasi, 25 Mei 2015
Sahabatku,
Zihan Oktaviani
Di Sleman
Asalamualaikum
Hai Zihan, apa kabar? Bagaimana kabarmu Han ? Sehat dan bahagia
bukan? Sudah lama rasanya ya kita tidak bertemu. Sejak tiga tahun yang lalu tepatnya saat aku dan keluarga memutuskan pindah ke Bekasi aku tidak pernah lagi mendengar kabar tentangmu. Aku berharap kamu selalu dalam perlindungan Allah di manapun berada.
Akhir bulan ini keluargaku berencana pulang ke Yogyakarta untuk menjenguk nenek. Aku berharap pada hari itu aku bisa ikut rombongan menjenguk kampung halaman sekalian bersilaturahmi dengan kalian para sahabat kecilku yang sangat ku rindu.
Tapi apa dikata jika Allah menakdirkan hal lain. Hari itu ternyata aku ada ujian semester di kampus. Sehingga dengan berat hati nampaknya perjumpaan kita harus diundur lain kali.
Han, sekian dulu, ya! Sampaikan salam sekaligus permintaan maafku buat teman-teman yang lain. Semoga lain kali kita bisa bertemu.
   Sahabatmu,
Deanysa Buggy Asih

2.      Surat Dinas
Segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. Salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya. Berikut ini adalah contoh surat Dinas :
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1234 JAKARTA
Jl. Jaya 123 Jakarta, telp. (021) 555-12345
                                                                                      Jakarta, 20 September 2014
Nomor    : 299/smp249/2014
Lampiran : -
Perihal     : Undangan Wali Murid
                                                                                      Yth. Orang Tua / Wali Murid
                                                                                         SMP Negeri 1234 Jakarta,
Assalamu'alaikum Wr. Wb., salam sejahtera bagi kita sekalian
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun SMP Negeri 1234 Jakarta, Kami pengurus OSIS akan melakukan acara santunan kepada anak yatim piatu, dan mohon kiranya para Orang Tua / Wali Murid dapat berpartisipasi dalam memberikan sumbangan, oleh karena itu kami mohon kehadirannya pada :
Hari / tanggal    :  Senin / 22 september 2014
Tempat             :  Aula Serba Guna SMP Negeri 1234
Acara               :  Partisipasi dari Orang Tua / Wali Murid
Mengingat pentingnya acara tersebut, dimohon kehadirannya tepat pada waktunya, demikian undangan ini, atas kehadiran dan partisipasinya kami mengucapkan terimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
                      Mengetahui,                      
Kepada Sekolah SMP Negeri 1234 Jakarta                                                    Ketua OSIS
                       Murdiono                                                                                   Gunawan
          NIP : 122133144155166

3.      Surat Niaga
Surat yang dipergunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa.
            Macam-macam surat niaga :
a.       surat penawaran
b.      surat pengaduan
c.       surat pesanan
d.      surat pengiriman
e.       surat pembayaran barang
f.       surat penagihan, dan sebagainya.
Berikut ini salah satu contoh surat niaga :

PT. USAHA MANDIRI
Jl. Soedirman No.18
Palembang
No. 105/UM/IX/12                                                                                         03 Oktober 2012
PT. Usaha Tirta Jaya
Jl. Soekarno Hatta No 11
Palembang
Hal : pembayaran faktur No.21/IX/12
Dengan hormat,
Menurut catatan kami ternyata saudara belum melunasi faktur kami No.21/IX/12, tanggal 04 September 2012, sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus), yang seharusnya saudara selesaikan tanggal 01 Oktober 2012.
Mengingat pembayaran sudah lewat jangka waktu pembayaran, besar harapan kami Saudara segera membayar faktur tersebut melalui cabang BRI setempat.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Direktur
Eka Lilis Suhandayani


II.                CV
·         Manfaat CV
Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.
·         Susunan CV
1.      Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2.      Pendidikan
Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang  membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3.      Pengalaman Kerja
Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.
4.      Skill Yang Dimiliki
Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5.      Training Yang Pernah Diikuti
Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6.      Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.
7.      Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan
Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial  yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan.
·         Bagaimana membuat CV yang baik & menarik
o   Rapi dan Mudah Dibaca
Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV atau resume yang efektif dan menjual.  Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain. Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.
o   Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan tulislah CV dengan jujur dan akurat.
o   Disajikan Secara Ringkas
CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang sekali sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.
o   Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.
o   Karir Progresif
Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang progresif. Karena disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.
o   Achievement
Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.
o   Custom Made
Yang dimaksud custom made disini adalah mengubah dan menyesuaikan CV atau resume agar sedapat mungkin menunjukkan kepada pihak perusahaan yang merekrut bahwa kemampuan dan kompetensi yang Anda miliki memang menyamai atau mendekati persyaratan kerja yang dicari oleh pihak perusahaan