Sebelum menganalisis
lebih lanjut lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tipe dan gaya
kepemimpinan, ada empat gaya kepemimpinan menurut Endin Nasrudin yakni:
1.
Tipe otoriter
Tipe
otoriter adalah gaya pimpinan yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan
yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
2.
Tipe Laissez-faire
Pemimpin
jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas kecil yang para bawahannya secara
aktif menentukan tujuan dan penyelesain masalah yang dihadapi.
3.
Tipe Demokratis
Gaya
kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahannya.
4.
Tipe Pseudo-demokratis
Pemimpin
ini menganut demokrasi semu dan lebih mengarah pada kegiatan pemimpin yang
otoriter dalam bentuk yang halus, samar-samar, dan yang mungkin dilaksanakan
tanpa disadari bahwa tindakan itu bukan tindakan pimpinan yang demokratis.
Sedangkan menurut
Siagian (2002) terdapat lima tipe kepemimpinan, yaitu:
1. Tipe pemimpin yang otokratik
1. Tipe pemimpin yang otokratik
·
Seorang pemimpin yang otokratik ialah
seorang pemimpin yang:
Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
·
Mengidentikan tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi
·
Menganggap bahwa sebagai alat
semata-mata
·
Tidak mau menerima kritik, saran dan
pendapat
·
Terlalu tergantung pada kekuasaan
formalnya
·
Dalam tindaknya penggeraknya sering
mempergunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat
menghukum)
2. Tipe pemimpin yang militeristik
Perlu diperhatikan
terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda
dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe militeristik
ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:
- Dalam menggerakan bawahannya
sistem perintah yang sering dipergunakan
- Dalam menggerakan bawahannya
senang bergantung pada pangkat dan jabatan
- Senang kepada formalitas yang
berlebih-lebihan
- Menuntut disiplin yang tinggi
dan kaku dari bawahannya
3.
Tipe pemimpin yang paternalistik
Gaya kepemimpinan
dengan tipe ini memiliki sifat:
·
Menganggap bahwa sebagai manusia
yang tidak dewasa
·
Bersikap terlalu melindungi
·
Jarang memberikan kesempatan kepada
bawahannya untuk mengambil keputusan
·
Jarang memberikan kesempatan kepada
bawahan untuk mengambil inisiatif
·
Jarang memberikan kesempatan kepada
bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi
·
Sering bersikap mau tahu
4.
Tipe pemimpin yang kharismatik
Harus
diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian sangat
diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang positif.
5.
Tipe pemimpin yang demokratik
Pengetahuan
tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah
yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
·
Ia senang menerima saran, pendapat
dan bahkan kritikan dari bawahan
·
Selalu berusaha mengutamakan
kerjasama teamwork dalam usaha mencapai tujuan
·
Selalu berusaha menjadikan lebih
sukses dari padanya
·
Selalu berusaha mengembangkan
kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
Analisis gaya kepemimpinan tokoh-tokoh
dibawah ini sesuai dengan teori yang anda dapatkan:
A.
Soekarno
B.
Soeharto
C.
Susilo Bambang Yudhoyono
D.
Joko Widodo
A. Soekarno
Menurut
saya Soekarno termasuk kedalam tipe kepemimpinan tipe kharismatik dan tipe
demokratik, karena bisa dilihat pada masanya karismanya ia bisa membangkitkan
semangat nasionalisme rakyat Indonesia. Beliau juga semangat pantang menyerah
dan rela berkorban demi persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan bangsanya.
B. Soeharto
Menurut
saya gaya kepemimpinan Soeharto adalah gaya kepemimpinan otoriter, karena
dilihat dari tahun-tahun pemerintahan Suharto diwarnai dengan praktik
otoritarian di mana tentara memiliki peran dominan di dalamnya. Kebijakan
dwifungsi ABRI memberikan kesempatan kepada militer untuk berperan dalam bidang
politik di samping perannya sebagai alat pertahanan negara.
C. Susilo Bambang Yudhoyono
Menurut
saya gaya kepemimpinan SBY termasuk dalam gaya kepemimpinan Demokratis, SBY
sebagai pemimpin yang mampu mengambil keputusan kapanpun, di manapun, dan dalam
kondisi apapun. Beliau menghargai perbedaan pendapat, tetapi selalu defensif
terhadap kritik.
D. Joko Widodo
Tipe
kepemimpinan Jokowi termasuk dalam tipe kepemimpinan militer karena bisa
dilihat pada saat Jokowi dengan tegas membatalkan penetapan Budi Gunawan
sebagai kapolri karena diduga melakukan korupsi. Ditambah lagi, memberhentikan
sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad karena diduga
terlibat kriminal dan kini menjalani proses hukum. Dalam sistem politik yang
demokratis, pemimpin yang tegas dan berani tidak identik dengan militer. Latar
belakang militer tidak otomatis lebih berani, lebih tegas atau lebih
nasionalis. Pemimpin kuat juga tidak
sama dengan pemimpin yang membuat kebijakan dan menerobos aturan. Dalam
demokrasi di mana hukum dikedepankan, sikap tegas, berani dan konsisten justru
bisa ditunjukkan dengan cara-cara yang lembut dan santun seperti Jokowi.
Sumber:
Nasrudin,
E. 2010. Psikologi Manajemen.
Bandung: Pustaka Setia
http://www.kompasiana.com/hennysovya/mengenal-gaya-kepemimpinan-presiden-di-indonesia_552c5c1c6ea834f7738b4571
21/10/2016 20.30
Tampi, B.J. (2014). Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada
PT.Bank Negara Indonesia, TBK. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. Vol
3, hal 3-4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar